Jumat, 01 Oktober 2010

IBU

Seorang wanita terbaring lemas di atas sebuah tempat tidur, nampakkeringat bercucuran mengalir dari sela-sela rambutnya, lalu membasahiwajahnya yang terlihat pucat dan lemas.Ia seakan baru saja usai melakukan pertempuran yang teramat dahsyat,sehingga menguras seluruh tenaganya. Namun, kelelahan itu beranjaksirna saat seorang wanita berpakaian dinas putih memperlihatkan seorangbayi mungil yang masih merah, sembari berkata, "Alhamdulillah anak ibulahir dengan selamat dan sempurna ibu...". Ia pun tersenyum lembutbersama aliran air mata di pipinya, "Alhamdulillah yaAllah....alhamdulillah...., terima kasih ibu bidan".Seketika itu pula terasa lenyaplah rasa sakit dan lemas ditubuhnya.
Saudaraku,...
Itulah sekilas gambaran perjuangan keras seorang ibu saat melahirkankita. Bukan sekedar gambaran perjuangan, namun juga gambaran cinta yangtulus tanpa pamrih dan gambaran cinta pertama tanpa akhir.Maka tak berlebihan jika Rasulullah ketika suatu hari ditanya olehseorang sahabat tentang orang yang pertama kali berhak mendapat penghormatan maka jawaban Rasulullah adalah ibumu, hingga sampaisahabat itu menanyakan tiga kali dengan pertanyaan yang sama, makaRasulullah tetap menjawabnya dengan jawaban yang sama, lalu barudikatakan bapakmu.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata,
"Datang seseorang kpd Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata,'Wahai Rasulullah, kpd siapakah aku hrs berbakti pertama kali ?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut kembalibertanya, 'Kemudian siapa lagi ?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallammenjawab, 'Ibumu!' Ia berta lagi, 'Kemudian siapa lagi?' NabiShallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!', Orang tersebut bertakembali, 'Kemudian siapa lagi, 'Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallammenjawab, 'Bapakmu' "[Hadits Riwayat Bukhari (AL-Ftah 10/401) No. 5971,Muslim 2548]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar